Hayyy traveler, kalian semua pasti tau tentang Candi Borobudur kan ? Ya,siapa yang tidak tau tentang salah satu tempat wisata paling terkenal di Indonesia ini. Tapi apakah treveler pernah kesini ? hehehe, buat yang udah pernah kesini pasti tau bagaimana megahnya bangunan bersejarah ini , jadi buat yang belum pernah kesini, buruan ajak keluarga,teman,pacar atau pacarnya teman kesini. Oke buat yang belom pernah kesini atau udah pernah kesini tapi belum tau betul ada apa aja sih di kawasan wisata Candi Borobudur ini, kami Neorun Adventure akan memberikan sedikit penjelasannya tentang tempat ter ngehits di magelang ini ,tapi kalo mau lebih jelas lagi,mending ke Kawasan Candi Borobudurnya langsung he he.

SEJARAH CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia yang terletak di Kecamatan Borobudur , Magelang , Jawa Tengah. Candi Borobudur juga pernah masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia. . Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800an masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 - 100 tahun lebih dan benar-benar dirampungkan pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825.Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh Kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam..

Tidak seperti candi lainnya yang dibangun di atas tanah datar, Borobudur dibangun di atas bukit dengan ketinggian 265 m (869 ft) dari permukaan laut dan 15 m (49 ft) di atas dasar danau purba yang telah mengering. Keberadaan danau purba ini menjadi bahan perdebatan yang hangat di kalangan arkeolog pada abad ke-20; dan menimbulkan dugaan bahwa Borobudur dibangun di tepi atau bahkan di tengah danau. Pada 1931, seorang seniman dan pakar arsitektur Hindu BuddhaW.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Dataran Kedu dulunya adalah sebuah danau, dan Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau.

SEMPAT HILANG

Tahu kah kalian,bahwa Candi Borobudur ini pernah hilang,ya hilang,tidak ada yang mengetahui dan menyadari keberadaannya,sampai setelah Perang Inggris-Belanda dalam memperebutkan Pulau Jawa , yang akhirnya dimenangkan oleh negeri tiga singa ini,Jawa berada dibawah pemerintahan Britania (Inggris) pada kurun waktu 1811 hingga 1816. Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal. . Pada kunjungan inspeksinya di Semarang tahun 1814, ia dikabari mengenai adanya sebuah monumen besar jauh di dalam hutan dekat Desa Bumisegoro. Karena berhalangan dan tugasnya sebagai Gubernur Jenderal, ia tidak dapat pergi sendiri untuk mencari bangunan itu dan mengutus H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini. Dalam kurun waktu dua bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di Bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Karena ancaman longsor, ia tidak dapat menggali dan membersihkan semua lorong. Ia melaporkan penemuannya kepada Raffles termasuk menyerahkan berbagai gambar sketsa Candi Borobudur. Meskipun penemuan ini hanya menyebutkan beberapa kalimat, Raffles dianggap berjasa atas penemuan kembali monumen ini, serta menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang pernah hilang ini. 

DI PUGAR

Candi Borobudur kembali menarik perhatian pada 1885, ketika Yzerman, Ketua Masyarakat Arkeologi di Yogyakarta, menemukan kaki tersembunyi. Foto-foto yang menampilkan relief pada kaki tersembunyi dibuat pada kurun 1890–1891. Penemuan ini mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengambil langkah menjaga kelestarian monumen ini. Pada 1900, pemerintah membentuk komisi yang terdiri atas tiga pejabat untuk meneliti monumen ini: Brandes, seorang sejarawan seni, Theodoor van Erp, seorang insinyur yang juga anggota tentara Belanda, dan Van de Kamer, Insinyur ahli konstruksi bangunan dari Departemen Pekerjaan Umum Pada 1902, komisi ini mengajukan proposal tiga langkah rencana pelestarian Borobudur kepada pemerintah. Pertama, bahaya yang mendesak harus segera diatasi dengan mengatur kembali sudut-sudut bangunan, memindahkan batu yang membahayakan batu lain di sebelahnya, memperkuat pagar langkan pertama, dan memugar beberapa relung, gerbang, stupa dan stupa utama. Kedua, memagari halaman candi, memelihara dan memperbaiki sistem drainase dengan memperbaiki lantai dan pancuran. Ketiga, semua batuan lepas dan longgar harus dipindahkan, monumen ini dibersihkan hingga pagar langkan pertama, batu yang rusak dipindahkan dan stupa utama dipugar..

Pemugaran dilakukan pada kurun 1907 dan 1911, menggunakan prinsip anastilosis dan dipimpin Theodor van Erp. Pada pandangan pertama, Borobudur telah pulih seperti pada masa kejayaannya. Akan tetapi rekonstruksi chattra hanya menggunakan sedikit batu asli dan hanya rekaan kira-kira. Karena dianggap tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya, Van Erp membongkar sendiri bagian chattra. Kini mastaka atau kemuncak Borobudur chattra susun tiga tersimpan di Museum Karmawibhangga Borobudur.

Nah baru deh pada akhir tahun 1960-an, Pemerintah Indonesia mengajukan permintaan kepada masyarakat internasional untuk pemugaran besar-besaran demi melindungi monumen ini. Pada 1973, rencana induk untuk memulihkan Borobudur dibuat. Pemerintah Indonesia dan UNESCO mengambil langkah untuk perbaikan menyeluruh monumen ini dalam suatu proyek besar antara tahun 1975 dan 1982. Akhirnya UNESCO memasukkan Borobudur ke dalam daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.

REHABILITASI
            
            Borobudur sangat terdampak oleh letusan Gunung Merapi pada Oktober dan November 2010. Debu vulkanik dari Merapi menutupi kompleks candi yang berjarak 28 kilometre (17 mil) arah baratdaya dari kawah Merapi. Lapisan debu vulkanik mencapai ketebalan 25 sentimeter (10 in) menutupi bangunan candi kala letusan 3–5 November 2010, debu juga mematikan tanaman di sekitar, dan para ahli mengkhawatirkan debu vulkanik yang secara kimia bersifat asam dapat merusak batuan bangunan bersejarah ini. Kompleks candi ditutup 5 sampai 9 November 2010 untuk membersihkan luruhan debu.

CANDI BOROBUDUR KINI

Kini Kawasan Wisata Candi Borobudur telah berkembang pesat,dengan makin bertambahnya fasilitas di dalamnya yang tentu saja bisa kalian nikmati jika kalian datang kesini,antara lain:

1.       MUSEUM KAPAL SAMUDRA RAKSA

Ha ??? Ada Museum Kapal di Candi Borobudur ? Hmm, kira-kira apa ya hubungan antara Candi Borobudur dengan Museum Kapal Samudra Raksa? Oke mari kita Prof.Dr. Alwi Shihab pada 31 Agustus2005. Sebuah penghargaan dan apresiasi yang pantas bagi awak kapal dan semua pihak yang telah bekerja sama dalam mendukung Ekspedisi Kapal Borobudur.

Bas relief Borobudur diketahui banyak menampilkan adegan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Kuno abad ke-8, menampilkan candi, pasar, arsitektur, satwa dan tumbuhan, perhiasan, pakaian, termasuk kendaraan seperti joli (tandu), kereta kuda, gajah tunggang, dan perahu. Nah tahun 1982, Om Philip Beale seorang mantan anggota Angkatan Laut Britania Raya yang tentu saja juga berkebangsaan Britania, berlibur ke Borobudur untuk mempelajari perahu tradisional dan Tradisi bahari Nusantara. Dan dia tertarik sama sepuluh relief di dinding Borobudur yang menggambarkan perahu kuno. Sejak saat itu ia berencana untuk membangun kembali kapal kuno ini dan melakukan napak tilas perjalanan perdagangan bahari purba. Dengan hanya membawa data terbatas — lima gambar reliefPhilip Beale berencana untuk menggelar ekspedisi napak tilas pelayaran purba dari Jakarta, Indonesia menuju Madagaskar, dan kalau memungkinkan akan diteruskan hingga melampaui Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika hingga menyusuri pantai barat Afrika. dengan hanya berbekal beberapa gambar dan model skala kecil kapal Borobudur dari kayu balsa yang dibuat Nick Burningham, ia berhasil menghidupkan kembali kapal kuno ini. Kapal ini dinamai Samudra Raksa (pembela samudra) dan diresmikan di Pelabuhan Benoa, Bali pada 15 Juli 2003 oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesi, Bapak  I Gede Ardika bersama dengan Philippe Delanghe, Spesialis budaya kantor UNESCO perwakilan Jakarta.

Ekspedisi ini memakan waktu selama 6 bulan atau setengah tahun sejak Agustus 2003 sampai Februari 2004. Perjalanan dimulai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta tanggal 30 Agustus 2003, diresmikan oleh Presiden kita saat itu,Ibu  Megawati Sukarnoputri, dan tiba di pelabuhan Tema, Accra, Ghana pada 23 Februari 2004. Pelayaran epik ini membuktikan hubungan perdagangan bahari purba antara Indonesia dan Afrika (khususnya pesisir Afrika Timur dan Madagaskar). Jalur perdagangan komoditas kayu manis ini mengambil jalur melintasi Samudra Hindia dan singgah di SeychellesMadagaskarAfrika Selatan, hingga Ghana.

 2.  MUSEUM KARMAWIBHANGGA

Oke, selain ada Museum Kapal Samudra Raksa,terdapat juga Museum Karmawibhangga atau juga disebut Museum Borobudur, ini adalah sebuah Museum Arkeologi yang terletak hanya beberapa ratus meter di sebelah utara Candi Borobudur, Museum ini menampilkan gambar relief Karmawibhanggayang terukir pada kaki tersembunyi Borobudur, beberapa blok batu Borobudur yang terlepas, serta temuan artefak arkeologi yang ditemukan di sekitar Borobudur dan yang berasal dari berbagai situs-situs purbakala di Jawa Tengah. Museum ini juga menampilkan struktur arsitektur Borobudur, serta dokumentasi proyek pemugaran besar-besaran antara tahun 1975 dan 1982 yang dibantu oleh UNESCO. Bangunan museum ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Jawa, yaitu berupa rumah joglo lengkap dengan pendopo. Museum ini merupakan kesatuan dalam kompleks taman arkeologi Taman Wisata Candi Borobudur yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1983.

Dalam kompleks taman wisata purbakala ini tepat di sisi barat museum ini terdapat Museum Samudra Raksa yang menampilkan Kapal Borobudur. Pengunjung tidak dipungut biaya untuk memasuki kedua museum ini karena sudah termasuk dalam harga tiket masuk Taman Wisata Candi Borobudur, jadi tenang aja, kalian gausah khawatir bakal harus beli tiket lagi buat masuk ke museum-museum di atas.

3.      KERETA KELILING BOROBUDUR

4.      ATRAKSI GAJAH

Untuk tiket masuk ke Candi Borobudur para pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.30.000,- (sudah termasuk tiket masuk ke Museum Karmawibhangga dan Museum Samudra Raksa)






0 komentar:

Posting Komentar

 
Semestakeren © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top